Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 08:08:32【Tempat Makan】016 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(77)
Artikel Terkait
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG
- Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai
- Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia
Resep Populer
Rekomendasi

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel

Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah

Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan